Wadah partisipasi dan aspirasi anak di Kabupaten Sukabumi.


Kamis, 05 Mei 2016

STOP KEKERASAN TERHADAP ANAK !!



Kita dibuat sedih dan miris lagi dengan adanya kasus Yuyun, Siswi pelajar SMPN 5 Padang Ulak, Kab. Rejanglebong, Bengkulu. Dia masih mempunyai masa depan yang masih panjang. Tapi mungkin takdir berkata lain. Dia harus pergi menghadap TUHAN dengan wajahnya yang polos dan umurnya yang masih sangat muda. Semoga kasus ini menjadi bahan EVALUASI dan RENUNGAN bagi kita semua.

JANGAN BIARKAN KASUS SERUPA INI TERJADI LAGI. 
MARI KITA SAMA-SAMA PERANGI PELAKU KEKERASAN TERHADAP ANAK !!

"AYO  KITA CIPTAKAN LINGKUNGAN YANG RAMAH DAN AMAN UNTUK ANAK.  
KARENA ANAK BERHAK ATAS PERLINDUNGAN DARI SETIAP KEKERASAN"
 
"ANAK ADALAH ASET BANGSA, PENERUS PEMBANGUNAN NEGARA"
 

KUTIPAN BERITA
http://kupasbengkulu.com/wp-content/uploads/2016/05/yuyun-270x373.jpg
YUYUN
Ini adalah Yuyun, Siswi pelajar SMPN 5 Padang Ulak Tanding, Kabupaten Rejanglebong, Bengkulu. Dia meregang nyawa dengan tragis. Dia diperkosa oleh 14 lelaki mabuk di tengah hutan usai pulang sekolah. Kejadian kelam itu berlangsung pada Sabtu (2/4) lalu. Dari lisan para tersangka, pemerkosaan bermula saat empat tersangka sekitar pukul 10.00 WIB mengumpulkan uang sebesar Rp 40 ribu. Duit itu dikumpulkan buat dibelikan tuak dan kemudian diminum beramai-ramai. Di tengah perjalanan, Yuyun dicegat seorang pelaku. Dia lantas diseret masuk ke dalam hutan. Di lokasi ini Yuyun disekap, kemudian tangannya diikat. Para lelaki rata-rata masih remaja itu pun seperti gelap mata. Di bawah pengaruh alkohol, kelakuan mereka semakin liar. Mereka lantas memperkosa Yuyun secara bergiliran. Dia meronta tetapi tak berdaya melawan buasnya nafsu para lelaki itu. Bahkan, pemerkosaan dilakukan masing-masing tersangka sebanyak dua kali, meski korban sudah meninggal. Setelah melampiaskan nafsunya, ke-14 pelaku menutupi tubuh Yuyun dengan dedaunan. Mereka lantas kembali ke rumah masing-masing seolah tak terjadi apa-apa. Mayat Yuyun ditemukan warga dan keluarga korban, dua hari kemudian.

Polisi sudah berhasil menangkap 12 pelaku, sedangkan 2 orang masih buron. Rata-rata para pelaku masih di bawah umur. Informasi dihimpun, dalam pengakuan di hadapan polisi, mereka mengaku menyesal melakukan perbuatan tersebut. Namun, dari sikap yang ditunjukan tak ada rasa penyesalan dan bersalah telah melakukan perbuatan itu. Dalam pemeriksaan mereka pun bersikap acuh tak acuh. Bahkan, yang membuat polisi geram ada di antara tersangka mengaku tidak melakukan perbuatan biadab tersebut. Tak hanya itu, saat menjawab pertanyaan polisi pun mereka berbelit-belit.

Kawanku yuyun, semoga tenang disana dan mendapatkan tempat terbaik disisi-Nya. Aaminn

0 komentar:

Posting Komentar