Wadah partisipasi dan aspirasi anak di Kabupaten Sukabumi.


Kamis, 16 Juni 2016

Halloo teman-teman.. kemarin Rabu, 15 Juni 2016 Forum Anak Daerah Kab. Sukabumi mengikuti kegiatan Bakti Sosial Di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Sukamiskin Bandung. Kegiatan ini diikuti juga oleh BP3AKB Prov. Jawa Barat, LPA Prov. Jawa Barat, Forum Anak Daerah Kab. Bandung, Forum Anak Daerah Kota Bandung, Forum Anak Daerah Kota Cimahi, Forum Anak Daerah Kab. Bandung Barat, Forum Anak Daerah Kab. Cirebon.
Disana kami selain mengadakan kegiatan bakti sosial, kami pun bermain dan berdiskusi bersama dengan 186 Anak binaan LPKA Sukamiskin. Banyak pelajaran yang kami dapat dan akan menjadi pengalaman yang berkesan.

Selasa, 07 Juni 2016


Hai teman-teman kemarin Forum Anak Daerah Kab. Sukabumi diundang untuk berdialog dengan BUPATI SUKABUMI dan Ibu Desy Ratnasari M.Psi, M.Si – Anggota Komisi 8 DPR RI. Ikut Hadir pula Kepala BKKBD Kab. Sukabumi, Ketua P2TP2A Kab. Sukabumi, Ketua KPAD Kab. Sukabumi dan perwakilan Dinas Sosial, Dinas Kesehatan. Dalam kesempatan itu kami berdiskusi tentang permasalahan yang berkaitan dengan anak, tidak lupa kami menyampaikan aspirasi-aspirasi yang masuk dari suara anak sukabumi. Kami juga menyampaikan kegiatan dan aksi-aksi yang telah dan akan dilakukan dalam Perwujudan dan Advokasi Hak-hak Anak.


Hai teman-teman kemarin Forum Anak Daerah Kab. Sukabumi baru mengadakan “WORKSHOP FORBUMI” lho.. Pesertanya semua pengurus FORBUMI, perwakilan dari Forum Anak Kecamatan di Kab. Sukabumi dan perwakilan dari beberapa sekolah di sekitar Sekretariat FORBUMI. Narasumbernya adalah Ketua Forum Anak Daerah Kab. Sukabumi dan Kepala Bidang PP Kab. Sukabumi. Tujuan kami mengadakan kegiatan adalah untuk mempererat Tali Silaturahmi, mendiskusikan tentang masalah yang berkaitan dengan anak dan solusinya yang bisa dilakukan oleh anak. Ada juga satu sesi dimana peserta workshop dibagi menjadi beberapa kelompok diantaranya, Kelompok Aspirasi Kegiatan dan Kelompok Tim Inti, melalui pembagian kelompok ini diharapkan agar aspirasi-aspirasi yang murni dari anak bisa tersampaikan selanjutnya kami sebagai pengurus akan meracik aspirasi tersebut untuk dijadikan bahan pembuatan Program Kerja kedepan. Dalam kegiatan ini kami juga mensosialisasikan UU No. 35 Tahun 2014 Tentang Perlindungan Anak dan INPRES No. 5 Tahun 2014 Tentang GN-AKSA. Alhamdulillah banyak keceriaan dan keakraban yang terlihat hal ini membuat peserta menjadi antusias terhadap FORBUMI. Kegiatanpun akhiri dengan foto bersama dan pembagian tas gendong untuk semua peserta workshop.





Selasa, 10 Mei 2016

Bulan Desember 2015 lalu, Kami Forum Anak Daerah Kab. Sukabumi berkesempatan berdiskusi dengan Ibu Hj. Desy Ratnasari M.Si, M.Psi, Anggota Komisi 8 DPR RI, terkait program kerja, permasalahan anak dan solusi atas permasalaha tersebut. Dalam kegiatan inipun kami menyerahkan Buku Profil Forum yang berisi kelengkapan forum, kegiatan yang telah dilaksanakan dan daftar nama pengurus dan anggota.
 
Senin, 9 Mei 2016 kemarin, Kami 11 Orang perwakilan Forum Anak Daerah Kab. Sukabumi mengikuti kegiatan Sosialisasi UU No. 35 Tahun 2014 Tentang Perlindungan Anak dengan Hj. Desy Ratnasari M.Si, M.Psi, Anggota Komisi VIII DPR RI. Dalam kegiatan inipun diundang juga perwakilan dari KPAD Kab. Sukabumi dan P2TP2A Kab. Sukabumi.

BERIKAN ANAK KASIH SAYANG BUKAN KEKERASAN !!!
 
 


Jumat, 06 Mei 2016

Angka kekerasan terhadap anak semakin meningkat belakangan. Maka itu, terbentuklah GN-AKSA yang merupakan singkatan dari Gerakan Nasional Anti Kekerasan Seksual terhadap Anak, sesuai dengan Instruksi Presiden RI Nomor 5 Tahun 2014 Tentang Gerakan Nasional Anti Kejahatan Seksual Terhadap Anak. Dalam Inpres tersebut Presiden menginstruksikan kepada para menteri, Jaksa Agung, Kapolri, para Kepala Lembaga Pemerintah Non Kementerian (LPNK); para Gubernur; dan para Bupati/Walikota untuk mengambil langkah-langkah yang diperlukan sesuai tugas, fungsi, dan kewenangan masing-masing dalam melakukan pencegahan dan pemberantasan kejahatan seksual terhadap anak melalui Gerakan Nasional Anti Kejahatan Seksual Terhadap Anak (GN-AKSA), yang melibatkan seluruh unsur masyarakat dan dunia usaha. Inpres tersebut mulai berlaku pada tanggal dikeluarkan, yaitu 11 Juni 2014.
Data dari Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menyebutkan bahwa tahun 2011 – 2013 terdapat 7.065 kasus kekerasan anak, dan 2.131 kasus di antaranya (30,1%) adalah kekerasan seksual. Kemudian berdasarkan pengaduan dan pemantauan KPAI hingga pertengahan April 2014, terdapat 459 kasus kekerasan seksual terhadap anak. Kawan, ini bukan hanya tugas dan tanggungjawab pemerintah saja, tapi ini adalah tugas dan tanggungjawab kita bersama.

KAWAN SEBERAPA BANYAKPUN HUKUM YANG DIBUAT JIKA TIDAK DIJALANKAN DAN DITEGAKKAN MAKA KEJAHATAN AKAN TERUS MERAJARELA.
 MARI KITA BERSAMA PERANGI SEMUA TINDAK KEKERASAN TERHADAP ANAK !!
ANAK ADALAH ASET DAN PENERUS PEMBANGUNAN NEGARA

“KARENA ANAK BUTUH KASIH SAYANG 
BUKAN KEKERASAN”


LINK
Instruksi Presiden RI Nomor 5 Tahun 2014 tentang Gerakan Nasional Anti Kejahatan Seksual Terhadap Anak : http://www.komnasperempuan.go.id/instruksi-presiden-republik-indonesia-nomor-5-tahun-2014-tentang-gerakan-nasional-anti-kejahatan-seksual-terhadap-anak/

Kamis, 05 Mei 2016



Kita dibuat sedih dan miris lagi dengan adanya kasus Yuyun, Siswi pelajar SMPN 5 Padang Ulak, Kab. Rejanglebong, Bengkulu. Dia masih mempunyai masa depan yang masih panjang. Tapi mungkin takdir berkata lain. Dia harus pergi menghadap TUHAN dengan wajahnya yang polos dan umurnya yang masih sangat muda. Semoga kasus ini menjadi bahan EVALUASI dan RENUNGAN bagi kita semua.

JANGAN BIARKAN KASUS SERUPA INI TERJADI LAGI. 
MARI KITA SAMA-SAMA PERANGI PELAKU KEKERASAN TERHADAP ANAK !!

"AYO  KITA CIPTAKAN LINGKUNGAN YANG RAMAH DAN AMAN UNTUK ANAK.  
KARENA ANAK BERHAK ATAS PERLINDUNGAN DARI SETIAP KEKERASAN"
 
"ANAK ADALAH ASET BANGSA, PENERUS PEMBANGUNAN NEGARA"
 

KUTIPAN BERITA
http://kupasbengkulu.com/wp-content/uploads/2016/05/yuyun-270x373.jpg
YUYUN
Ini adalah Yuyun, Siswi pelajar SMPN 5 Padang Ulak Tanding, Kabupaten Rejanglebong, Bengkulu. Dia meregang nyawa dengan tragis. Dia diperkosa oleh 14 lelaki mabuk di tengah hutan usai pulang sekolah. Kejadian kelam itu berlangsung pada Sabtu (2/4) lalu. Dari lisan para tersangka, pemerkosaan bermula saat empat tersangka sekitar pukul 10.00 WIB mengumpulkan uang sebesar Rp 40 ribu. Duit itu dikumpulkan buat dibelikan tuak dan kemudian diminum beramai-ramai. Di tengah perjalanan, Yuyun dicegat seorang pelaku. Dia lantas diseret masuk ke dalam hutan. Di lokasi ini Yuyun disekap, kemudian tangannya diikat. Para lelaki rata-rata masih remaja itu pun seperti gelap mata. Di bawah pengaruh alkohol, kelakuan mereka semakin liar. Mereka lantas memperkosa Yuyun secara bergiliran. Dia meronta tetapi tak berdaya melawan buasnya nafsu para lelaki itu. Bahkan, pemerkosaan dilakukan masing-masing tersangka sebanyak dua kali, meski korban sudah meninggal. Setelah melampiaskan nafsunya, ke-14 pelaku menutupi tubuh Yuyun dengan dedaunan. Mereka lantas kembali ke rumah masing-masing seolah tak terjadi apa-apa. Mayat Yuyun ditemukan warga dan keluarga korban, dua hari kemudian.

Polisi sudah berhasil menangkap 12 pelaku, sedangkan 2 orang masih buron. Rata-rata para pelaku masih di bawah umur. Informasi dihimpun, dalam pengakuan di hadapan polisi, mereka mengaku menyesal melakukan perbuatan tersebut. Namun, dari sikap yang ditunjukan tak ada rasa penyesalan dan bersalah telah melakukan perbuatan itu. Dalam pemeriksaan mereka pun bersikap acuh tak acuh. Bahkan, yang membuat polisi geram ada di antara tersangka mengaku tidak melakukan perbuatan biadab tersebut. Tak hanya itu, saat menjawab pertanyaan polisi pun mereka berbelit-belit.

Kawanku yuyun, semoga tenang disana dan mendapatkan tempat terbaik disisi-Nya. Aaminn
Kumpul Forum Anak Daerah Se-Wilayah Bogor. Yang hadir dalam kegiatan ini antara lain, FAD Kab. Sukabumi, FAD Kot. Sukabumi, FAD Kot. Bogor, FAD Kab. Bogor, FAD Kot. Depok dan FAD Kab. Cianjur. Dalam kegiatan ini kami bertukar pikiran tentang masalah dan solusi tentang permasalahan anak tersebut. Kegiatan ini dilaksanakan di Wisma Rengganis, Kota Sukabumi.